Tugas Komunikasi Bisnis (Softskill)
TUGAS KOMUNIKASI BISNIS (SOFTSKILL)
Nama Kelompok : Donna Yusshinta (53214246)
Erin Nur Aisah (53214610)
Guita Arum Sari (54214618)
Linda Dwi Wiratia (56214080)
Nur Huda Fauzan (58214166)
Triwinner Sianipar (5D214273)
Yulian Prayugo (5C214546)
Kelas : 2DF01
Mata Kuliah : Komunikasi
Bisnis (Softskill)
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
KOMUNIKASI MENURUT PENYAMPAIANNYA
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
Setiap orang dapat berkomunikasi satu sama
lainnya karena manusia selain mahluk individu juga sekaligus mahluk sosial yang
memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua
orang dapat secara trampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali
berbagai cara penyampaian informasi.
Kiranya tidak terlalu sulit untuk mengenali
cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita
telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyampaian informasi dapat
dibedakan menjadi :
Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan adalah komunikasi yang
terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak
dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan
sebagainya. Dan komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi
oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang
dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang
sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan
maksud-maksud tertentu.
Contoh-contoh komunikasi tertulis ini antara
lain:
Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk
menyampaikan berita yang bersifat komplek.
Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk
mengirimkan berita dalam suatu daftar.
Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan
dengan kata-kata atau kalimat.
Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk
menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya
dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu
juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti
dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA
Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui
terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara
langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada
dan tidak dibatasi oleh jarak.
Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan
bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia
yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi
seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota
organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur
organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan
sebagainya.
Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu
organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan
tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap
kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan
sebagainya.
Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang
bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang
bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat
tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal,
informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal
merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang
dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi
informal kepada komunikasi formal.
KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat
diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari
komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh
komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan
sebagai berikut:
Pidato
Ceramah
Memberi prasaran
Wawancara
Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif
komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemafipuan komunikator
tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.
KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUP
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan
batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat
dibedakan sebagai berikut:
Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang
lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara
anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Internal ini dapat dibedakan
menjadi 3 macam yaitu :
Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi yang terjadi
dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah,
teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
Komunikasi Horisontal, yaitu komunikasi yang
terjadi di dalam ruang lingkup organisasi/ kantor diantara orang-orang
yang mempunyai kedudukan sejajar.
Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi yang
terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang –
orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi
atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau
perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan
sebagainya
Konperensi pers( press release )
Siaran televisi, radio, dan sebagainya
Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan
sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk
mendapat pengertian,kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian
pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan
macam komunikasi yang sedang terjadi. Komunikasi menurut aliran informasi dapat
dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak
saja (one way communication ). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam
keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengaturnya
harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga
kewibawaan pimpinan.
Komunikasi dua arah ( duplex )
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two
ways communication ). Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk
memberikan respons atau feed back kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini
dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya
kesalah pahaman.
Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada
atasan.
Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada
bawahan.
Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang
memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan
dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.
KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi
akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja.
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi
organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi
yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan
merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu’sentral
dan saluran yang dilalui lebih pendek.
KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang
kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara individual. Dalam
komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses
komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
Komunikasi antar individu dengan individu yang
lain.
Komunikasi ini terlaksana baik secara
nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai
komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
Komunikasi antara individu dengan lingkungan
yang lebih luas.
Komunikasi ini terjadi karena individu yang
dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan
lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi antara individu dengan dua kelompok
atau lebih.
Dalam komunikasi ini individu berperanan
sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan
yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama
manusia baik itu perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang
berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat
clan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai
berikut :
Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi ini merupakan komunikasi dengan
diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya berpikir.
Komunikasi Perseorangan (Interpersonal/antarpribadi)
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan
atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang
bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung
maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.
KOMUNIKASI DARI SEGI KEMASAN PESAN
Komunikasi dapt dilakukan secara verbal
(dengan berbicara) atau dengan nonverbal (diwakili bahasa isyarat).Komunikasi
verbal : diwakili dalam penyebutan kata-kata,yang pengukapannya dapat dengan lisan
atau tertulis.Komunikasi non verbal : terlihat dalam ekspresi atau mimik
wajah,gerakan tangan,mata dan bagian tubuh lainnya.
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS
Keuntungan menguasai teknologi informasi
Dalam bidang sosial
Keuntungan : Kemajuan teknologi komunikasi
yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang
lain.
Dalam bidang pendidikan
Keuntungan :
Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat
dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang
dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan
berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasisteleconference yang tidak
mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
Sistem administrasi pada sebuah lembaga
pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Dalam bidang ekonomi
Keuntungan :
Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin
membuka lapangan pekerjaan.
Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa
disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu
perusahaan atau perorangan
Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet
pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu
produk.
Dalam bidang pemerintah
Keuntungan :
Tenologi Informasi dan Komunikasi yang
dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat
masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program
yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
e-government juga dapat mendukung pengelolaan
pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara
pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
Masyarakat dapat memberi masukan mengenai
kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki
kinerja pemerintah.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS
Saat ini penerapan teknologi informasi dan
komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya
memenangkan persaingan. Penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan
dikategorikan sebagai berikut :
Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi
landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain
sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.
Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility)
yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan
utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain sistem penggajian, sistem
akuntansi & keuangan dan lain-lain.
Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai
dengan kebutuhan spesifik perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses
penciptaan produk/jasa yang ditawarkan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi yang dilakukan
dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan meliputi bidang-bidang sistem
informasi akuntansi dan keuangan, sistem informasi properti, sistem informasi
forwarding, sistem informasi pergudangan, sistem informasi sdm, sistem
informasi poliklini, aplikasi audit internal (pengawasan spi), sistem persediaan
atk/cetakan, sistem inventarisasi peralatan kantor, sistem electronic data
interchange (edi) untuk pengiriman dokumen, website dan intranet, dan
sebagainya.
Salah satu yang paling menonjol perubahan yang
terjadi dalam lingkungan bisnis adalah pengenalan e-commerce. E-commerce
menyediakan kesempatan bagi organisasi menakjubkan untuk memperluas seluruh
dunia pada biaya kecil. E-commerce adalah hanya didefinisikan sebagai
pembelian, penjualan, dan bertukar produk, jasa, dan informasi melalui jaringan
komputer, terutama internet. Manfaat dan dampak e-commerce telah membawa tidak
hanya untuk organisasi, tetapi pelanggan dan masyarakat. Hari ini perusahaan
kecil sekarang memiliki kesempatan untuk bersaing dengan perusahaan besar,
konsumen toko dari rumah atau lokasi manapun 24 jam sehari, dan individu
bekerja di rumah, di mana membantu perekonomian dengan sedikit lalu lintas.
Online advertising telah meningkatkan keuntungan banyak organisasi secara
besar-besaran dengan memungkinkan perusahaan untuk mencapai jumlah konsumen
yang luas dengan harga lebih murah.
Teknologi Informasi tidak hanya membawa
manfaat dalam organisasi,tetapi kepuasan pelanggan juga meningkat dengan
pelaksanaan Internet. Hari ini, pelanggan lebih berpengetahuan tentang kualitas
dan ketersediaan produk yang ada di pasar yang bersaing. Melalui penggunaan
internet dan perdagangan elektronik, konsumen dapat menemukan ribuan produk dan
mencari kualitas terbaik dan harga. Banyak perusahaan juga memiliki on-line
membantu, misalnya, jika Anda ingin membeli sebuah televisi on line dan
membutuhkan pertanyaan yang diajukan, Anda bisa cukup klik pada “on-line
membantu” icon dan seseorang akan segera membantu Anda. Sebelum IT
dilaksanakan, mengambil persediaan dan penjadwalan untuk bahan-bahan untuk datang
mengambil banyak pengambilan keputusan dan perencanaan. Sebuah perusahaan tidak
ingin memiliki kelebihan dari bahan baku ware-rumah mereka, atau tidak cukup
bahan. Waktu pendekatan persediaan membantu masalah itu dengan menjadwalkan
bahan-bahan untuk tiba di gudang kapan tepatnya diperlukan.
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENGEMBALIAN KEPUTUSAN BISNIS
Teknologi sistem informasi banyak dimanfaatkan
bagi pengguna yang sangat berpengaruh terhadap jalannya suatu organisasi atau
dalam perusahaan. Teknologi sistem informasi dalam organisasi bisnis menjadi
penting artinya berkaitan dengan ketepatan waktu dan kebenaran penyediaan
informasi yang dibutuhkan pemakai. Perkembangan sistem informasi tersebut perlu
didukung banyak faktor yang diharapkan dapat memberikan kesuksesan bagi sistem
informasi itu sendiri yang tercermin dari kepuasan user sebagai pengguna sistem
informasi tersebut. Sistem informasi tidak hanya sebagai alat pengolahan data
melainkan digunakan untuk mengetahui lebih cepat timbulnya permasalahan dalam
organisasi.
Sistem informasi adalah salah satu cara agar
organisasi bisnis dapat memberikan keunggulan kompetitif. Teknologi informasi
merupakan sumber daya keempat setelah sumber daya manusia, sumber daya uang,
sumber daya mesin yang digunakan untuk membentuk dan mengoperasikan perusahaan.
Teknologi informasi dalam organisasi akan membantu penyediaan informasi dalam
pengambilan keputusan seorang manajer dalam suatu perusahaan dengan cepat.
Sistem informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja individual dalam
organisasi bisnis yang pastinya juga akan meningkatkan kerja organisasi.
Teknologi sistem informasi saat ini memainkan peranan penting dalam mendukung
pengambilan keputusan oleh manajemen dalam pengevaluasian. Dimana evaluasi
tersebut berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan
sistem informasi.
Keberhasilan suatu sistem informasi tergantung
pada kemudahan dan pemanfaatan pemakai sistem terhadap teknologi yang ada dalam
sistem karena teknologi akan membantu individu dalam menyelesaikan tugasnya.
Suatu hal yang amat penting diperhatikan oleh perilaku bisnis dalam merapkan
teknologi informasi adalah sejauh mana keberhsilan sistem tersebut membawa
dampak positif dalam peningkatan kinerja baik individual maupun organisasi
secara keseluruhan.
Penerapan teknologi informasi dalam sistem
informasi perusahaan atau organisasi harus dipertimbangkan dari sisi efisiensi
dan keefektifan serta pemanfaatan dari pemakaian teknologi informasi tersebut.
Untuk mengukur seberapa besar manfaat atau pengaruh teknoligi sistem informasi
dalam suatu perusahaan atau organisasi diperlukan suatu evaluasi untuk
memberikan gambaran keberhasilan sistem itu sendiri. Evaluasi yang dilakukan
terhadap teknologi sistem informasi bermula dari pemakai. Karena pemakai dapat
berasumsi mengenai teknologi sistem informasi yang dibutuhkan sesuai dengan
kemampuan dan sesuai dengan kebutuhannya.
Teknologi informasi telah membawa perubahan
mendasar pada struktur, operasi dan manajemen organisasi. Penggunaan teknologi
dalam organisasi akan mendukung kegiatan untuk meningkatkan produktivitas,
mengurangi biaya operasional, meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan
hubungan terhadap konsumen atau pelanggan, serta mengembangkan aplikasi
strategi baru. Tidak jarang ditemukan teknologi yang diterapkan dalam sistem
informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh
pemakai sistem sehingga penerapan sistem informasi kurnag memberikan manfaat
dalam peningkatan kinerja individual. Jika evaluasi pemakai atas teknologi
cocok dengan kemampuan dan tuntutan dalam tugas pemakai, maka akan memberikan
dorongan pemakai untuk memanfaatkan teknologi sistem informasi. Oleh sebab itu,
evaluasi pemakai digunakan sebagai tolak ukur untuk keberhasilan penggunaan dan
kualitas jasa sistem informasi yang dihubungkan dengan kecocokan tugas dan
teknologi. Sehingga dengan evaluasi pemakai mempunyai hubungan yang positif
signifikan terhadap peningkatan kinerja suatu organisasi bisnis.
PERENCANAAN PERAN-PERAN BISNIS
Perencanaan bisnis merupakan satu langkah
strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan
bisnis yang terencana dengan baik mempermudah pencapaian tujuan komunikasi.
Makalah ini akan menjelaskan tentang perencanaan pesan-pesan bisnis yang
difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.
Yang termasuk perencanaan peran-peran bisnis
adalah:
Analisis Audience
Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud
dan tujuan yang jelas, langkah berikutnya adalah memperhatikan audiens yang
akan dihadapi.
Cara mengembangkan profil audiens.
Mengembangkan suatu profi audiens boleh
dikatakan gampang – gampang susah. Penentuan profil audiens dalam hal ini tidak
akan mengalami kesulitan karena audiens adalah orang – orang yang sudah
dikenal, akantetapi akan menjadi sulit bila belum.dalam kasus ini komunikator
perku melakkukan investigasi untuk mengantisipasi reaksi mereka.
menentukan ukuran serta komposisi audiens
siapa audiens
reaksi audiens
tingkat pemahaman audiens
hubungan komunikator dengan audiens
Cara memuaskan audiens akan kebutuhan
informasi
Kunci komunikasi yang efektif adalah dengan
menentukan kebutuhan informasi audiens dan selanjutnya berusaha memenuhi
kebutuhan tersebut dengan lima tahap di bawah ini:
cari apa yang diingikan oleh audiens
antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
berikan semua informasi yang diperlukan
pastikan bahwa informasinya akurat
tekankan ide – ide yang menarik bagi audiens
Cara memuaskan kebutuhan motivasional audiens
Ada kecenderungan bahwa audiens tidak mau
mengubah sesuatu yang ada dengan hal yang lebih baru. Cara mengatasinya adalah
dngfan mengatur pesan – pesan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan
dapat diterima audiens dengan mudah. Pendekatan yang dapa deliakukan adalah
dengan memberikan argumentasi yang bersifat rasional. Meskipun pendekatan
argumentasi merupakan cara yang baik, perlu juga untuk mencoba menggunakan
pendekatan emosi.
Penentuan Ide Pokok
Setelah menganalisis tujuan dan audiens
delanjutnya adalah menentuka cara mencapai tujuan tersebut. Setiap pesan bisnis
akan bermuara pada satu tema pokok yaitu ide pokok. Sebelum menentukan ide
pokok hal – hal penting yang harus diidentifikasikan terlebih dahulu:
Teknik Curah Pendapat
beberapa teknik curah pendapat yang dapat
digunakan antara lain:
storyteller’s tour
random list
cfr (conclusions findings recomendation)
worksheet
journalist approach
question and answer approach
Pembatasan Cakupan
Penyajian informasi rutin terhadap audiens
hendaknya menggunakan kata – kata yang singkat. Ide pokok dari pesan – pesan
disesuaikan dengan waktu yang tersedia sehingga poin yang penting tidak
terabaikan selain itu ide pokok yang disampaikan harus mudayh dimengerti dan
diterima oleh audiens.
Seleksi Saluran dan Media
Ide pokok dari pesan – pesan bisnis dapat
disampaikan melalui dua saluran yaitu saluran lisan atau oral atau tertulis.
Komunikasi Lisan
Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan
adalah kemampuan memberikan feedback dengan segera. Kelebihan lain adalah
sifatnya yang ekonomis. Pendekatan lisan juga bermanfaat apabila yang disajikan
adalah informasi kontroversial karena reaksi audiens dapat terbaca dari bahasa
isyarat mereka.
Komunikasi Tertulis
Salah satu kelebihan komunikasi tertulis
adalah peneulis mempunyai keempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan
– pesan mereka. Suatu format tulisan diperlukan jika informasi disampaikan
kompleks dan dibutuhkan catatan permanan untuk referensi.
Penentuan Tujuan
Tahap pertama dalam merencanaka suatu pesan
bisnis adalah memikirkan maksud atau tujuan komunikasi. Untuk dapat melakukan
hal itu, pertama anda harus menentukan tujuan yang jelas sesuai tujuan
organisasi.
Penentuan Proses Komposisi
Penyusunan proses komposisi seperti halnya
proses menciptakan lagu;merencanakan lagu, membuat aransemen dan menentukan
musisinya hinnga melakukan revisi-revisi hingga lagu enak didengar. Begitu juga
proses penyusunan pesan-pesan bisnis; perencanaan, pengorganisasian, dan
revisi.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar